Dirgahayu ke 80 Provinsi Sumatera Barat - Mari kita bangkit, bergerak dan melaju bersama untuk Sumatera Barat lebih baik
01-10-2025
Padang, 1 Oktober 2025 – Hari ini, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke-80. Perayaan ini menjadi momentum penting untuk menyoroti capaian dan proyeksi pembangunan daerah, terutama dalam sektor ekonomi dan pariwisata yang menunjukkan tren pertumbuhan signifikan menjelang tahun 2025.
Pariwisata Tumbuh Pesat, Jumlah Wisatawan Ditargetkan Dobel
Sektor pariwisata tampil sebagai bintang utama pembangunan Sumbar. Data menunjukkan adanya lonjakan investasi yang kuat di sektor ini. Investasi pariwisata (PMDN dan PMA) diproyeksikan mencapai pertumbuhan 18,1% di tahun 2025, meningkat tajam dari 13,75% di tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini sejalan dengan target ambisius Sumbar di usia ke-80:
- Jumlah destinasi wisata ditargetkan mencapai 2.025 unit.
- Yang paling mencolok, jumlah kunjungan wisatawan ditargetkan mencapai 2.000.000 orang pada tahun 2025. Target dua juta wisatawan ini menjadi bukti keseriusan Pemerintah Provinsi dalam menggarap potensi alam dan budaya Minangkabau.
Selain itu, sektor pendukung pariwisata seperti Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang (PSDL) juga menunjukkan pertumbuhan investasi yang kuat, dari 25,1% menjadi 28,2% di tahun 2025, menandakan komitmen terhadap pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan.
Perekonomian Stabil dan Kesejahteraan Pekerja Meningkat
Secara umum, perekonomian Sumbar menunjukkan stabilitas dan perbaikan. Indikator makroekonomi menunjukkan tren positif:
- Pertumbuhan Ekonomi (PE): Diproyeksikan sedikit meningkat menjadi 4,15% di 2025 dari 4,05% di 2024.
- Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT): Ditargetkan menurun dari 5,97% di 2024 menjadi 5,90% di 2025.
- Rata-rata upah pekerja menunjukkan kenaikan signifikan, dari Rp 2,88 juta menjadi Rp 3,14 juta per tahun.
Sementara itu, Tingkat Kemiskinan diproyeksikan turun tipis menjadi 5,85% di 2025, menunjukkan upaya pemerintah dalam menekan angka kemiskinan di daerah.
Neraca Perdagangan: Ekspor Kuat di Sektor Primer
Di bidang perdagangan, Sumbar menunjukkan neraca yang sehat. Ekspor pada tahun 2024 didominasi oleh dua sektor utama:
- Perdagangan (26,96%)
- Pertanian (23,02%)
Sementara itu, Impor didominasi oleh Barang Konsumsi (72,85%) dan Barang Baku (15,92%). Tingginya kontribusi sektor perdagangan dan pertanian dalam ekspor menunjukkan kekuatan komoditas primer Sumbar di pasar internasional.
Memasuki usia ke-80 tahun, data-data ini menjadi modal kuat bagi Sumbar untuk terus mengakselerasi pembangunan, menjadikan peningkatan kualitas hidup masyarakat dan pengembangan pariwisata sebagai lokomotif utama pertumbuhan daerah.